[ad_1]

Teori Singularitas Quirk atau Quirk Singularity Theory, sudah sejak lama menjadi salah satu teori paling kontroversial di seri My Hero Academia. Sebagai salah satu dari sosok yang sangat ahli dalam hal Quirks, All For One sepertinya tahu banyak atau mengetahui berbagai hal mengenai teori tersebut. Bahkan, di chapter 357 kemarin kita mendapatkan petunjuk terkait hal tersebut.

Berdasarkan petunjuknya, terdapat beberapa implikasi besar yang sudah mulai bermunculan yang memengaruhi All For One sejak lama. Dan All For One sendiri sudah menghabiskan banyak waktu dalam upaya untuk melampaui hal tersebut. Namun, apa sebenarnya Teori Singularitas Quirk tersebut? Apa kaitannya dengan sosok All For One?

Teori Singularitas Quirk dan All For One

Berdasarkan teorinya, kemampuan yang sudah ada atau muncul dalam diri manusia sejak puluhan tahun lalu merupakan genetik. Artinya, kekuatan tersebut memang muncul dan menjadi bagian dari kekuatan alami manusia. Teorinya juga kemudian memprediksi bahwa semakin mereka melanjutkan tren untuk “menggabungkan” kekuatan tersebut dengan keturunan lainnya, maka suatu hari nanti kekuatan tersebut akan mencapai titik tertingginya.

Ketika hal tersebut terjadi, maka tidak ada satu orang pun yang mampu mengendalikannya. Beberapa bukti dari teori tersebut bisa kita lihat dari Quirk Electrification milik Denki atau Cremation milik Touya Todoroki. Teori Singularitas Quirk pertama kali diajukan oleh sosok cerdas di serinya, Dr. Kyudai Garaki. Dia adalah ahli Quirk yang sangat All For One percaya, serta juga merupakan asisten dari sang villain.

Ketika All For One sudah merasakan bahwa waktunya tidak lagi lama, dia pun meminta Garaki untuk mempersiapkan sosok Shigaraki. AFO meminta Garaki untuk membuat Shigaraki sebagai wadah yang pas dan cocok untuk Quirk All For One miliknya. Sebelum kemudian menjadi asisten dan ilmuwan pribadi dari AFO, Dr. Garaki sebenarnya adalah seorang ilmuwan yang sangat populer dan ahli dalam hal Quirk.

Sayangnya, banyak orang yang menganggap bahwa pemikirannya serta penelitiannya tentang Quirk terlalu radikal. Meskipun pada akhirnya dia terbukti benar, namun semua orang benar-benar tidak setuju dan membantah teori yang Garaki ajukan tersebut. Karena dianggap berbahaya, Dr. Garaki harus kehilangan semuanya akibat teorinya tersebut. Dan akhirnya dia terpaksa harus hidup secara terisolasi.

KE HALAMAN 2


[ad_2]

Source by [author_name]

Bagikan:

Tags: