[ad_1]

Citayam pekan mode kita sering membicarakannya akhir-akhir ini. Memang banyak remaja atau remaja dari luar Jakarta berkumpul di area stasiun BNI City, Dukuh Atas. Bukan sekedar kumpul-kumpul, mereka berlomba-lomba untuk pamer gaya berpakaian lebih baik dari yang mereka miliki.

Menariknya, kelompok remaja putra dan putri ini berasal dari daerah luar Jakarta seperti Citayam, Bojong Gede, Depok dan sekitarnya. Fenomena yang saat ini sedang viral di media sosial banyak menyita perhatian publik. Jadi apa fashion week Citayam minggu ini?

Apa itu Citayam pekan mode?

Sesuai dengan namanya, Citayam pekan mode Mereka adalah sekelompok remaja putra dan putri Citayam yang sebagian besar telah mengubah trotoar stasiun BNI City, Dukuh Atas, menjadi tempat peragaan busana. Para remaja dan ABG ini bersaing dengan gaya busana terbaik yang mereka miliki.

Baca Juga: 9 Item Fashion Ini Wajib Ada di Lemari Pakaian Kamu, Ladies!

Kebanyakan dari mereka akan memakai pakaian asli untuk dipajang di kawasan Sudirman ini. Mereka sangat senang bisa menunjukkan street style dengan banyak perhatian pada mereka. Bahkan, mereka merasa ingin melakukannya peragaan busana. Karena itulah akhirnya muncul istilah seperti ini.

Tidak hanya itu, selain mengadakan kontes fashion, para remaja dan remaja ini juga menjadikan kesempatan ini sebagai ajang mencari jodoh. Tak sedikit yang rela jauh-jauh hanya untuk mencari pacar. Padahal, ini adalah awal bagaimana fenomena ini bisa menjadi sangat viral di media sosial. Seperti konten yang diunggah oleh salah satu akun TikTok @bara_ze yang banyak mengunggah konten tentang fenomena ini.

@bara_zeJOMBLO

Namun sayangnya, fenomena ini juga menuai kerugian dari berbagai kalangan. Itu karena remaja dan remaja yang nongkrong bareng di lingkungan Sudirman, banyak yang duduk santai di sepanjang trotoar. Hal ini membuat para pekerja khawatir dan tidak nyaman dengan keberadaan para remaja tersebut.

Dapatkan jawaban dari Anies Baswedan

Citayam pekan mode Hal ini banyak menyedot perhatian publik terhadap Anies Baswedan. Memang, lingkungan Sudirman yang terkenal elit dan identik dengan masyarakat kelas menengah ke atas, kini mulai diapresiasi sebagai tempat berkumpulnya berbagai latar belakang. Bahkan, hingga muncul istilah lain seperti SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok).

Anies Baswedan saat menghadiri pembukaan TOD Forum 2022 dan peresmian stasiun MRT Dukuh Atas BNI kemarin di Jakarta Pusat, juga menanggapi fenomena tersebut. Menurut Anies Baswedan, fenomena ini merupakan bentuk ekspresi di kalangan anak muda dan Sudirman adalah tempat bebas yang bisa dinikmati semua orang.

Beliau mengatakan: “Sudirman adalah tempat untuk ruang ketiga yang setara, mereka yang datang dengan pengalaman baru dan bisa datang dari mana saja, tempat ini tidak harus mereka yang secara sosial ekonomi rata-rata unggul. Justru demokratisasi yang terjadi di tempat ini, semua orang bisa merasakan manfaatnya.

Selain itu, Anies juga menambahkan, “Biarkan mereka semua menikmati tempat ini dengan caranya sendiri. Jangan lakukan seperti yang diklaim. Hanya jalan A yang diperbolehkan di jalan Sudirman, hanya jalan B, kan. Terserah kita, itu yang kita nikmati bersama.”

Dengan Citayam pekan mode Ia juga memberikan banyak manfaat dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah pedagang kaki lima yang melakukan tawar menawar karena banyaknya pembeli yang membeli dagangannya. Namun, perlu dicatat bahwa ini adalah ruang publik yang dapat dinikmati semua orang, jadi kita harus menjaga kebersihan dan ketertiban. Bagaimana menurutmu wanita?

Bagikan:

Tags: