uang panai 1,3 juta

Sebelum menikah, ada beberapa hal yang harus dipenuhi, mulai dari merencanakan gedung, pakaian hingga mahar. Tidak jarang, mahar yang digelontorkan untuk menikah pun tidak sedikit.

Seperti yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Biasa disebut uang panai atau panaik, mahar dari acara lamaran sepasang kekasih di Kota Makassar itu mencapai Rp1,33 miliar.

Hal ini dilakukan oleh Ruli Astaman, seorang pria yang ingin melamar kekasihnya Nurlela Ismail. Hingga saat ini, belum diketahui latar belakang kedua calon pengantin. Yang jelas, lamaran dengan uang sebanyak itu belum banyak terjadi.

Mengutip akun Instagram @info.updatee, acara lamaran tersebut berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma Kota Makassar, Minggu 23 Mei 2021 siang. Prosesi lamaran tersebut dilangsungkan dalam adat Bugis yang disebut Mappettuada.

Akun Instagram tersebut menyebutkan, jumlah tersebut belum termasuk cincin perhiasan sebagai bentuk pengikat kedua calon pengantin. Karena biasanya, cincin tersebut akan dibeli secara terpisah.

Sebenarnya, besaran uang panaik pun berbeda-beda tergantung dari status calon mempelai wanita beserta latar belakang keluarganya. Misalnya, jika calon pengantin wanita mengenyam pendidikan hanya sampai pada tingkat SMA, uang panai yang harus disiapkan berkisar pada angka Rp 50 juta.

Sedangkan untuk mereka yang berhasil menyelesaikan pendidikan sampai tingkat S1, uang panainya bisa sampai 150 juta. Apalagi jika status pendidikan sudah sampai pada tingkat S2. Wah, makin nggak kebayang deh berapa uang yang harus dikeluarkan.

Akan tetapi, terlepas dari besarnya jumlah uang panai, tradisi ini sebenarnya ingin menyampaikan bahwa wanita adalah sosok yang memang layak untuk dihargai lebih.

Bukan ingin menjual anak gadis seperti kebanyakan pikiran masyarakat, hanya saja tradisi uang panai suku Bugis Makassar ini mengisyaratkan bahwa memang seperti itulah perjuangan untuk mendapatkan wanita pujaan hati.

Bagikan:

Tags: