wef

[ad_1]

wef
Sri Safitri, kedua dari kanan.

Gadgetdiva.id — Pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan salah satu cara efektif untuk menciptakan kesetaraan gender, dimana pemberdayaan harus dimulai dengan penguasaan keterampilan yang dibutuhkan saat ini dan di masa depan.

Hal itu diungkapkannya dalam Women’s Economic Forum (WEF) ke-74 tahun ini di Ubud, Bali, pada 6-8 Oktober 2022.

Dr Harbeen Arora (India), Pendiri Women Economic Forum, mengatakan merupakan suatu kehormatan baginya untuk mengadakan edisi Indonesia di Bali tahun ini Presidensi G20 Indonesia.

WEF

“Kami sangat berkomitmen terhadap kesetaraan gender melalui pemberdayaan ekonomi perempuan. WEF adalah platform global bagi para pemimpin dan pengusaha perempuan yang membangun pengetahuan dan jaringan dalam persaudaraan dan sinergi, dan terhubung ke ekosistem pendukung global, regional dan lokal,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis. , akhir pekan lalu.

Menurutnya, acara ke-74 ini mendorong perempuan untuk mengembangkan bisnis mereka sambil mengembangkan diri mereka sendiri dengan memulai perjalanan holistik yang menghubungkan mereka dengan alam, spiritualitas, dan kesehatan.

Sri Safitri, kepala ekosistem pendidikan di PT Telkom, mengatakan perempuan Indonesia sekarang perlu mempersiapkan keterampilan masa depan ini.

Menurutnya, aplikasi pembelajaran digital PT Telkom Pijar Mahir selain mampu memberikan keterampilan futuristik juga mendorong perempuan Indonesia menjadi salah satu dari 9 juta talenta digital yang diharapkan Presiden Jokowi pada tahun 2035.

“Skill yang dibutuhkan antara lain digital marketing, digital business, product development, UI/UX, digital innovation andcollaboration, dan financial planning,” lanjut Sri.

Selain Pijar Mahir, aplikasi lain yang relevan adalah Pijar Kampus ICT Assessment (layanan konsultasi, master plan dan roadmap untuk mewujudkan visi kampus sebagai bagian dari Smart Campus), Pijar Kampus Cloud/Suite (digitalisasi sistem manajemen sumber daya kampus online), Pijar Camp (platform online untuk mempercepat kemahiran pembicara siswa dengan memenuhi kebutuhan industri).

Kemudian di tingkat hulu untuk pendidikan dasar dan menengah juga terdapat Sekolah Pijar dan Sekolah Pijar. Pijar Learning adalah aplikasi digital yang berisi konten pendidikan dengan buku teks digital, video diskusi, soal latihan untuk SD, SMP, dan SMA, serta sertifikasi untuk membantu siswa menentukan jurusan pendidikan yang unggul. Sedangkan Pijar Sekolah adalah platform pembelajaran digital yang mendukung sekolah dengan ribuan konten digital yang menarik, mulai dari buku digital interaktif, video pembelajaran, hingga laboratorium virtual yang dapat digunakan siswa untuk membantu mereka belajar ‘sekolah.

Selain Sri, pembicara lainnya adalah Bintang Puspayoga (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak), Diah Yusuf (Indonesia) Direktur WEF Indonesia, Harbeen Arora Rai (India) – Founder WEF, Founder G100, Yessie D. Yosetya (Indonesia) – Ketua G20 Empower, dan Hardiani Uli Silalahi (Indonesia) – Ketua W20.

WEF Ubud Bali 2022 sebagai rangkaian W20 dibuka oleh Raja Ubud, Tjokorda Gede Putra Sukawati, dan diadakan di Royal Pitamaha Ubud di Bali, Indonesia pada 6-8 Oktober. Kegiatan ini diselenggarakan oleh WIN Womenpreneurs Indonesia Networks dan G100 Global Business Accelerator (sektor khusus dari G100 Club).

“Di tengah resesi global saat ini, para wirausahawan, pemimpin, dan pakar perempuan dapat berpartisipasi dan mendiskusikan isu-isu penting, sesuai dengan hal tersebut, WEF mengangkat tema utama adaptasi, ketahanan dan kemajuan bersama untuk menginspirasi orang lain, terutama perempuan,” Diah kata Yusuf.

Setiap wanita yang berpartisipasi dalam forum ini akan belajar untuk
maju dan berkembang, termasuk mengadakan workshop di Universitas PGRI Mahadewa di Indonesia dan agar mahasiswa lebih mengenal “Bagaimana memasarkan ide bisnis sejalan dengan SDGs”. Setelah konferensi, nota akan disampaikan melalui G20 Empower dan W20 sebagai mitra pendukung WEF ke-74.

Salah satu prioritas global G20 adalah tentang transformasi digital, memulihkan tatanan ekonomi global setelah pandemi menjadi lebih kuat, inklusif dan kolaboratif menggunakan digitalisasi, yang sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah kemanusiaan.

Pembicara dan peserta datang langsung ke Ubud, mereka siap berbagi keahlian dan pengalaman dengan visi yang sama #TogetherWeRise, mereka berasal dari India, Afrika Selatan, Filipina, Malaysia, Singapura dan banyak negara lainnya.

Sebagai bagian dari keterlibatan Indonesia Prima, WEF Ubud Bali 2022 mengundang eksportir Indonesia untuk menjajaki kemungkinan ekspor ke Afrika Selatan, Taiwan, Filipina, India dan negara pembeli potensial lainnya dengan melakukan business pairing. Selain itu, acara ini juga mengundang UKM fashion dan kriya untuk berpartisipasi.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment